Minggu, 01 Mei 2016

Gawat...Lahan TNKS bukit kabut Pemetik sudah mulai di garap orang selatan

Ada beberapa hal yang perlu di perhatikan mengenai penyebab konflik harimau dengan manusia. pertama, kondisi hutan di sekitar daerah konflik yang meliputi luas turupan hutan alami, luas hutan yang rusak dan penyebab timbulnya kerusakan hutan. TNKS yang begitu luas dan dengan jumlah personil polhut yang begitu sedikit. Sampai detik ini ilegaloging, perburuan, dan perambahan hutan masih terus berlangsung. Jumlah personak yang tidak sebanding, serta lemahnya dukungan masyarakat akibat lemahnya pemahaman yang utuh tentang hutan, telah menyebabkan TNKS terbagi-bagi dalam wilayah yang masih berhutan alami, wilayah dengan hutan rusak serta wilayah hutan yang sedang di jarah oleh perambah, sebagai concoh di daerah Renah Pemetik tepatnya di bukit kabut hutan alami sudah mulai di buka oleh orang selatan dan bukan masyarakat Kerinci, itu akan berdampak buruk karena biasanya orang selatan membuka hutan dengan berombongan, Bupati Kerinci dan Pihak Tnks harus menyelesaikan masalah tersebut(hijau conservation.roma)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar