Powered By Blogger

Kamis, 03 September 2015

Hijau Conservation mengungkap beberapa fakta kekejaman dibalik perdagangan burung

       



Sebanyak 40 % satwa liar yang di perdagangkan mati akibat proses penangkapan alias akibat jerat yang di pasang yang sungguh sangat menyakitkan, pengangkutan yang tidak memadai, kandang sempit serta makanan yang kurang. untuk menangkap seekor burung penangkap akan memasang jerat atau perangkap di atas pohon yang tinggi. Burung yang terjeratpun akan meronta kesakitan kemudian jatuh, sehingga tidak heran jika sampai di pasar burung, brung hasil tangkapan banyak yang mati. hal ini terbukti oleh hasil surfey lembaga hijau conservation tentang perlakuan si pemikat burung terhadap hasil yang di tangkapnya, Menurut data yang dimiliki oleh lembaga hijau conservation terdapat sebanyak 5000 lebih para pemikat burung yang ada di Kota Sungai Penuh dan Kabupaten Kerinci,"menurut roma kalau 5000 orang tersebut menangkap satu ekor burung saja, alangkah banyak burung yang akan habis baik di perkampungan maupun di TNKS, menurutnya pihak terkait harus berperan aktif dalam permasalah penangkapan dan penjualan burung yang di lindunggi.(hijau conservation)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar