Bila kita cermati di dekat kita, pemandangan yang
sangat miris. Kita bisa melihat kabut asap yang tebal yang menghambat
penglihatan mata kita, kenapa tidak, kabut asap tersebut sekarang membuat jarak
pandang kita terhambat kita hanya bisa melihat apa yang ingin kita lihat dengan
jarak 50 sampai 100 meter saja itu pun dengan
kondisi mata yang pedih. Kabut asap selain menghambat pemandangan juga akan
menimbulkan bahaya seperti pengedara motor dan mobil akan rentan terjadi
kecelakaan, di samping itu masyrakat sudah mulai terkena sesak napas dan akan
mungkin menyakit yang parah sekalipun seperti infeksi pernapas dan asma. Kabut
asap yang kita lihat pada saat ini adalah adalah akibat terbakarnya lahan yang
berada di titik panas hasil pantauan satelit di jambi 17 titik panas, Muaro jambi 2 titik panas, Tanjung jabung barat 9 dan Tebo 6. untuk mencegah dan memadamkan api dari
akibat pembakaran lahan tersebut perlu perhatian Pemerintah setempat yang mana
asal asap tersebut berada, dan masyarakat pun di himbau untuk tidak membakar
lahan atau ladang dan bekas jerami padi yang ada di sawah dengan kerja sama
yang baik tersebut di harapkan kabut asap akan berkurang menunggu datangnya
hujan. Dan masyarakat untuk mencegah terjadinya penyakit sesak napas dan
penyakit pernapasan lainnya senantiasa memakai pengaman seperti masker untuk
melindunggi kita debu-debu dan kabut asap yang melanda di daerah kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar