Kerinci memili banyak cerita yang berkaitan
dengan budaya khas kerinci yang kental, tempo dulu masyarakat kerinci menjung
tinggi budaya dan adat istiadat yang ada, cerita Puti Sitilara Juna salah satu
contoh budaya yang dimiliki kerinci, Siti Lara Juna adalah seorang gadis desa
yang tinggal di bawah bukit dan hutan taman nasional Kerinci Seblat, pada suatu
hari datag seorang pemuda yang sedang kemalam hingga pemuda ini memutuskan
untuk menginap di dusun yang sangat terpencil. Dalam perjalannya pemuda ini
bertemu dengan sebuah Baheung(bahasa Kerinci sama dengan pondok ladang), pemuda
ini pun menghampiri rumah tersebut dan mengetuk pintu tiga kali dan mengucapkan
asalamualaikum, terdengar didalam rumah seorang gadis menjawab salam tersebut
dengan suara lembut , ternyata gadis tersebut adalah Puti Lara Juna, pantun dan
sair pun terdengar antara keduanya,”Ae Puti Siti Lara Juna Puti kami numpang
singgah puti”, menjawab Puti,”Ae bujang kayo datang dari mano bujang”. Ae Puti
siti Lara Juna Puti kami numpah bumalam puti,.Menjawab Puti,’ae bujang kami dak
ado bujantan kalau kayo ndak bumalam, bumalam dateh pulasa(pulasa adalah bahasa
kerinci yang artinya teras rumah,.Itulah salah satu adat istiadat atau budaya yang dimiliki oleh kerinci, bagi
seorang pria yang ingin menginap di rumah wanita kalau tidak ada seorang
pria(kakak,bapak) di rumah maka tamupun diizinkan menginap tetapi di teras
rumah, tujuannya adalah supaya tidak menimbulkan fitnah di kalangan masyarakat
lain(roma hijau)
Sabtu, 17 Januari 2015
Sabtu, 10 Januari 2015
POTENSI HUTAN ADAT LEMPUR KERINCI
Mempertahankan fungsi kawasan hutan adat sebagai zona penyangga dan penyedia air bagi kebutuhan sawah masyarakat di kawasan hutan Adat Lekuk lima puluh tumbi Lempur
-
Mengembagkan model tata kelola hutan adat
keberlanjutan melalui pola agroforestry yang dapat memberikan nilai tambah
ekonomi bagi pengelola kawasan hutan adat
Maksud
Pengelolaan hutan adat lempur
Jasa ekosistem terpenting adalah hutan
tropis, untuk di tingkat wilayah yaitu jasa-jasa hidrologi, dan penyerapan
karbon. Jasa-jasa ekosistem ini terancam oleh berbagai tekanan selain perubahan
iklim, seperti perubahan tata guna lahan, fragmentasi bentang alam, degradasi
habitat, pengambilan sumber yang berlebihan, polusi, penumpukan nitrogen dan
spesies-spesies bersifat invasive.
Sehingga ada kebutuhan yang sangat penting
untuk mengatur agar kebijakan pertanian, peraturan dan insentifnya sejalan
dengan adopsi praktek-praktek pertanian yang memperkuat dan meningkatkan
kemampuan penyediaan jasa produksi dan ketangguhan agro-ekosistem.
Tujuan
pengelolaan Hutan Adat lempur
Ø
Dari perspektif ekologi, pertanian menciptakan
dampak yang mendasar pada proses-proses ekosistem karena pertanian memanfaatkan
dan mengubah semua komponen ekosistem, termasuk udara, tanah, air dan keragaman
hayati.
Ø
Dari perspektif ekonomi, pertanian menjadi dasar
perekonomian di tingkat lokal yaitu memberikan pendapatan bagi masyarakat
perdesaan dan menciptakan nilai bagi produk-produk pertanian di sepanjang
rantai nilainya.
Ø
Secara khusus, pertanian juga menjadi mesin
pertubuhan ekonomi di Kabupaten Kerinci.
Ø
Aspek sosial dan budaya, pertanian menjadi dasar
penting untuk lapangan kerja, perbaikan perikehidupan perdesaan dan suatu
lingkungan yang kondusif untuk penyebaran pengetahuan dan tradisi bertani.
Konservsi dan Argoforesti
Ø
Hutan adat Lekuk Lima Puluh Tumbi secara
administrasi terletak di kecamatan Gunung Raya yang memiliki luas 858.60 dan
berada pada ketinggian 800-1200 M di atas permukaan laut. Lekuk Lima Puluh
Tumbi Lemur kecamatan Gunung Raya, termasuk penyangga (Bufferzones) dari Taman
Nasional Kerinci Seblat (TNKS).
Ø
Hutan adat Lempur merupakan hulu beberapa sungai
penting yang mengaliri keempat desa yakni sungai air abang, sungai air nyua,
sungai air rasau mengalir ke sungai lempur .
Ø
Kawasan Hutan Hak Adat ini sudah membuat zonasi
kawasan yaitu: zona hutan lindung merupakan penyangga kawasan TNKS, seluas 500
ha dan zona rehabilitas usaha perladangan dengan system Argoforestry seluas
1512.30 ha.
Ø
Fauna atau Satwa Liar yang mudah di temui,
Harimau Sumatera, Harimau Kumbang, Harimau Dahan, Kijang, Rusa, Beruang Api,
Siamang, Simpai, Kera, Ayam Hutan, Burung Enggang, Burung Beo, Burung Murai
Batu, Burung Daun, Burung Balam, jenins binatng melata: Ular Akar, Ular Daun,
Ular Tali, Ular Tikus, Landak, Trenggiling dan Biawak.
Ø
Flora jenis flora: jenis tanaman Palma Aren,
Sampun, Bayeh/Rumput Gajah, Pinang Air(tanaman hias) jenis tanaman kayu pandan,
Kayu Bonco, Kayu Merantig, Kayu Balam Sedudu, Kayu Malam Tinggi, Kayu Blam
Puntai, Kayu Letung Sawo, Kayu Letung Biaso, Kayu Medang Penjahit, Kayu Medang
Kunyit, Kayu Medang Keladi, Kayu Medang Batu, Kayu Medang Telampung, Kayu
Pulai, Kayu Manis, Kayu Kelat, Kayu Tumpul, Kayu Shin Rimbo, Kayu Surian, Kayu
Rengas, Kayu Telentang, Kayu Kenyaho, Kayu Terok, Kayu Kijang, Kayu Pasak, Kayu
Bumi, Kayu Beringi Kebo, Kayu Male, Kayu Punti, Kayu Kelalo, Kayu Cempedak
Hutan, Kayu Tutup, Kayu Api, Kayu Pecah Pinggan, Kayu Malaku, terdapat juga
jenis tanaman daun jarum kayu sigi, Kayu Embun, Manu, Rotan Sabut, Rotan
Kenasi, Rotang Cacing, Bambu Betung Kuning, Bambu Betung Hijau. Aur dll.
Minggu, 04 Januari 2015
Proposal Bakti Sosial peduli Kali Bersih kota Sungai Penuh
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masyarakat dan generasi muda adalah salah satu unsur terpenting dalam sebuah
Negara. yang mana pada masing-masing masyarakat disebuah
Negara terdapat berbagai macam adat profesi atau pekerjaan
sehari-hari yang berbeda-beda. seperti contohnya pada masyarakat tradisional
yag kerap kali mempertahankan adat istiadat yang turun termurun dari leluhur atau nenek moyangnya, ada lagi
masyarakat pedesaan yang sehari-harinya bermata pencaharian petani dan pedagang mereka selalu bergotong royong.
Seiring dengan perkembangan teknologi dan informasi, keberadaan masyarakat
tradisonal dan mayarakat pedesaan makin hari makin kurang diperhatikan, baik
dari kalangan pemerintahan ataupun dari kalangan orang-orang yang bisa
dikatakan berkecukupan atau berada dari sisi ekonomi dan pekerjaan. Berbagai
persepsipun kian membuming ditelinga kita tentang kondisi masyarakat
yang semakin merosot dan kurang mendapatkan perhatian dari pemerintah setempat.
baik dari segi pendapatan, ataupun dari segi lapangan pekerjaan sangat kurang
sekali diperhatikan, sehingga tidak jarang jikalau hari ini marak terjadi berbagai
macam penambangan liar yang berdampak pada system lingkungan dan kemungkinan
akan menimbulkan gejala alam yang akan merugikan masyarakat itu sendiri. Itu
semua dilakukan oleh masyarakat semata-mata untuk menghidupkan keluarga atau
sanak family mereka. Dan salah satu cara untuk menenggulangi hal tersebut
adalah dengan meningkatkan perhatian kita baik pemerintah maupun kalangan orang
berada juga mahasiswa untuk senantiasa memberikan kontribusi dan dharma bakti kepada masyarakat sekitarnya yang
memerlukan bantuan atau santunan.
Kota Sungai Penuh
memiliki Sungai yang melintasi kota ini, keadaan yang sangat memprihatikan
adalah kurangnya kesadaran masyarakat, mereka kerap membuang sampah di sungai
walaupun telah di buat tempat pembuangan sampah olehPemerintah kota, melalui
kegiatan ini di harapkan kesadaran masyrakat akan tersentuh untuk tidak
membuang sampah di sungai
Menanggapi beberapa persepsi diatas, kami dari LEMBAGA HIJAU
CONSERVATION (LHC) berkeinginan untuk memberikan
kontribusi serta dedikasi kepada masyarakat melalui kegiatan BAKTI SOCIAL PEDULI KALI BERSIH KOTA SUNGAI PENUH yang kami
harapkan dapat memberikan kesadaran kepada kita semua terhadap kondisi
masyarakat sekitar yang sangat memerlukan campur tangan kita semua untuk menyambung
hidup dan bertahan dalam keadaan yang makin hari makin mempersulit kondisi
mereka.Serta memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang dampak negatif sampah yang ada disekitar mereka.
Bakti social peduli sampah ini adalah salah satu program
kerja yang direncanakan oleh LEMBAGA HIJAU CONSERVATION untuk mendharma baktikan diri kepada masyarakat sebagai perwujudan dari
salah satu visi serta misi dari lembaga hijau conservation, yaitu Pengabdian Kepada Masyarakat. Juga sebagai mediasi bagi kami untuk
mensosialisasikan LEMBAGA HIJAU CONSERVATION kepada
masyarakat sehinggan nama LEMBAGA HIJAU CONSERVATION akan menjadi harum dimata masyarakat.
B. Maksud dan
Tujuan
1.
Maksud dari diadakannya kegiatan bakti social peduli kali bersih Kota Sungai Penuh masyarakat
ini adalah :
a. Melaksanakan
salah satu VISI MISI LHC pengabdian kepada masyarakat
b. Melaksanakan
Program Kerja dari LEMBAGA HIJAU CONSERVATION
c. Sebagai salah satu cara bagi LHC untuk bersosialisasi kepada masyarakat melalui kegiatan bakti peduli
kali bersih Kota Sungai Penuh agar
masyarakat tidak lagi membuang sampah di sungai
2.
Tujuan dari diadakan kegiatan bakti social masyarakat
ini adalah:
a. untuk
meningkatkan kepedulian dan rasa social terhadap kondisi masyarakat pedesaan
yang makin hari makin memprihatinkan, baik dari segi kebutuhan ekonomi maupun
dari segi lapangan pekerjaan.serta menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang bahaya
sampah yang ada di sekitar Kota Sungai Penuh
b. Terciptanya
masyarakat Kota Sungai Penuh yang peduli
terhadap sesama.dan upaya penyadar tahuan
masyarakat terhadap sampah
c. Melaksanakan
diskusi antaran masyarakat dan generasi muda, hususnya dalam pros transformasi pendidikan lingkungan hidup
d. Mengadakan
pendekatan psikologis dan memberikan semangat perubahan dan rasa penerimaan masyarakat
Kota Sungai Penuh terhadap keterbatasan dan kekurangan yang
terjadi sekarang ini, dan mengarahkan masyarakat menuju sifat reflektif dan
inovatif untuk menumbuh kembangkan semangat kemandirian dalam bingkai
kekeluargaan
C. NAMA DAN TEMA
KEGIATAN
Kegiatan ini
bernama Bakti Sosial Peduli Kali bersih Kota Sungai Penuh dengan tema yaitu “pembangunan
semangat kemandirian masyarakat
melalui pendekatan dan kampanye bahaya sampah yang di buang
sembarangan”
D. Output
(Keluaran)
Harapan kami
dengan adanya kegiatan “Bakti Social peduli kali bersih Kota Sungai Penuh Ini” dapat memberikan inspirasi kepada semua pihak
baik dari kalangan pemerintah maupun dari kalangan orang yang berada untuk
tetap dan senantiasa berkontribusi, berdharma, dan berbakti serta peduli
terhadap kondisi masyarakat yang kurang mampu serta penanganan sampah yang di
hasilkan oleh rumah tangga.
E. Bentuk Kegiatan
Gotong royong membersihkan Sungai Yang ada di Kota
Sungai penuh serta mencanangkan tanggal 21 Februari 2014 sebagai Hari sungai
penuh bersih sampah di Sungai
F. Sasaran Kegiatan
Kegiatan ini dutujukan kepada masyarakat dan generasi muda kota Sungai Penuh, khususnya pada
kalangan orang tua, anak-anak, remaja dan penggiat lingkungan yang ada di Kota Sungai
Penuh
G. Waktu dan Tempat
Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan ini adalah pada tanggal 21 februri 2014 yang bertepatan pada
hari Sampah Nasional, bertempat di Desa Sumur Anyir Kota
Sungai Penuh
H. Susunan
kepanitiaan
(telampir)
I. Jadwal Kegiatan
(terlampir)
J. Estimasi Biaya
(terlampir)
K. Penutup
Demikian usulan proposal kegiatan ini kami buat dan apabila ada hal-hal
yang belum diatur akan diatur kemudian sesuai kebutuhan. Besar harapan kami
semoga kegiatan ini mendapatkan partisipasi aktif dan kerja sama yang kolektif
dari semua pihak. Atas perhatian dan kerja samanya kami ucapkan terimakasih.
PANITIA PELAKSANA BAKTI SOCIAL PEDULI SAMPAH KALI KOTA SUNGAI PENUH
LEMBAGA HIJAU CONSERVATION
Ketua
Panitia Sekretaris
Robi Gusandra Hengki Yolanda
Lampiran I :
PENASEHAT : Emma Fatma,AMD(Direktur Lembaga Tumbuh Alami
PENANGGUNG JAWAB : Roma Indra Akmaldin Dpt (lembaga Hijau Conservation)
PANITIA PELAKSANA
Ketua
panitia : Robi Gusandra
Sekretaris : Hengki Yolanda
Divisi-Divisi:
1. Kesekretariatan: 2.
Humas :
Mutiara Kusuma Hery
Septiawan
Noper sapriadi Agus
Juanda
Ari sandra
3. Perlengkapan: 4.
Konsumsi:
Anton Marten
Yandra putra
Doni
Ari sakti
Rizki ramadani
Sandi
RE
Ana
Indah dan Widya
Lampiran II
Jadwal Kegiatan
Bakti Sosial Peduli Kali Bersih Kota Sungai Penuh
No
|
Hari/Tanggal
|
Waktu
|
Kegiatan
|
Pengarah
|
1
|
1.
|
·
Pembukaan
·
Kata sambutan dari panitia Pelaksana.
·
Kata sambutan Bapak Wali Kota sungai Penuh serta
membuka kegiatan Bakti Sosial peduli kali bersih kota Sungai Penuh.
·
Kegiatan bakti gotong royong membersihkan Sampah di
Sungai
·
|
1. PANITIA
|
Lampiran III
Estimasi Anggaran Bakti Sosial Peduli Kali Bersih Kota Sungai Penuh
1. Divisi Kesekretariatan :
Proposal 10 buah @
Rp. 10.000,- Rp. 100.000,-
Tinta Print 1 buah @
Rp. 32.000,- Rp. 32.000,-
Kertas A4 1 Rim @ Rp. 35.000,- Rp. 35.000,-
|
Total Rp. 167.000,-
2. Divisi Publikasi dan Dokumentasi
Spanduk 3 buah @Rp 250.000,- Rp. 750.000,-
Cetak Stiker 200 lembar @Rp 1.000,- Rp.
200.000,-
|
Total Rp. 950.000,-
3. Divisi Perlengkapan
Karung 100 lembar @ Rp 3.000,- Rp. 300.000,-
Id Card Panitia 24 0rang @ Rp.
2.000,- Rp. 24.000,-
|
Total Rp. 324.000,-
4. Divisi Konsumsi
Snack 200
Kotak @Rp 7.500,- Rp.1.500.000,-
Nasi 100
bungkus @ Rp.16.000,- Rp. 1.600.000,-
Total Rp.3.100.000,-
5. REKAPITULASI DANA
1. Kesekretariatan Rp. 167.000,-
2. Publikasi dan
Dokumentasi Rp. 950.000,-
3. Perlengkapan Rp. 324.000,-
4. Konsumsi Rp. 3.100.000,-
|
Total Rp. 4.541.000-
PROPOSAL KEGIATAN
BAKTI SOSIAL PEDULI
KALI BERSIH
KOTA SUNGAI PENUH
Masyrakat bijak tidak
membuang sampah di Sungai
LEMBAGA HIJAU CONSERVATION
Sekretariat : Jln
Mohd Husni Thamrin No 02 Rt 07 Koto Pinang-Sumur Anyir-Kota Sungai Penuh.CP Roma
Indra Akmaldin(085266488212)
Langganan:
Postingan (Atom)