Powered By Blogger

Rabu, 31 Desember 2014

GUNUNG KERINCI SATU ORANG HILANG

Gunung kerinci dengan tinggi 3805 Mdpl dari permukaan laut ini secara geografis terletak di perbatasan kerinci dan Sumatera barat, gunung ini sangat terkenal dengan Gunung aktif yang tertinggi di Indonesia, menjadi idola bagi pendaki gunung atau pecinta alam yang ada di Nusantara ini, Pendakian gunung kerinci melewati setiap shalter yang tersedia mulai dari shalter satu sampai shalter 3, di setiap shalter tersebut tersedia tempat-tempat untuk pendaki mendirikan tenda atau ngecamp. Seiring dengan pertukaran tahun 2015 suasana di gunung ini banyak di kunjunggi oleh para pendaki  untuk merayakan pergantian tahun. Namun pihak terkait menutup jalur pendakian ini untuk sementara waktu di karenakan cuaca yang tidak menentu di shalter 3 sampai puncak,kabut tebal serta badaipun ikut melanda daerah ini.
 Pada tanggal 28 Desember 1 orang pendaki asal Jakarta Bekasi yang bernama Maulana Setiawan berumur 22 tahun dengan alamat Rt 008 Rw 013 Jati Mulia Bekasi Jawa Barat di nyatakan hilang setelah terpisah dari 13 orang rekannya, menurut salah satu teman korban mereka terpisah sekitar shalter tiga, sampai saat berita ini di tutunkan  tanggal 31 Desember 2014 korbanpun belum di temukan dan pada tanggal tersebutpun Tim SAR yang terdiri dari relawan-relawan berasal dari Sumatra Barat, Kerinci,BASARNAS, BNPB ,ormas lingkungan dan penggiat alam lainnya  ikut berpartisipasi dalam SAR tersebut(Roma Hijau)

Jumat, 26 Desember 2014

DANAU KACO KERINCI 2 ORANG HILANG

Danau Kaco,mungkin wisata ini telah di kenal masyarakat banyak, keunikannya yang khas membuat danau dengan ukuran dua puluh kali dua puluh persegi ini banyak di nikmati wisatawan baik lokal maupun mancanegar, tapi pemandangan tersebut sangat mengagetkan pada hari jumat tanggal 26 desember 2014 yang mendatanggi danau ini luar biasa banyak, ternyata ada peristiwa yang melanda desa Pulau tengah, dua orang warga pulau tengah bernama candra 25 tahun dan Yusril 14 tahun di nyatakan belum pulang alias tersasar di hutan lebat danau kaco, sudah 3 hari pencarianpun tterus di lakukan oleh masyarakat lempur, masyarakat Pulau tengah, Tim SAR yang terdiri dari PA-LH Katulistiwa, PA Hijau CLUB, lembaga Hijau Conservation, SEKBER PA KERINCI, sampai tulisan ini di turunkan 22:35 wib kedua korban belum di temukan(roma hijau)

Rabu, 24 Desember 2014

KEMBANGKAN SAYAP KBC MENJADI KONSERVASI BURUNG



Mempertahankan kualitas dan keberagaman flora dan fauna bukanlah merupakan tugas yang mudah , era reformasi akhir-akhir ini telah menciptakan perubahan prilaku sosial, percepatan pembangunan di segala bidang, dan peningkatan aktivitas ekonomin yang dalam tahap tertentu justru dapat memberikan dampak  negatif terhadap pelestarian flora fauna yang ada. Sumatera memiliki banyak jenis burung yaitu 626 jenis dan 235 jenis hidup di areal hutan harapan. Semua jenis-jenis burung ini harus di perhatikan dan di lestarikan. Kerinci dan kota Sungai Penuh hanya ada satu Komutitas yang peduli akan populasi burung termasuk di kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat. Kerinci Birdwatching Club adalah organisasi bukan sekedar mengamat burung saja. bahkan akan lebih berperan dalam penyelamatan dan pelestarian spesies burung baik yang di lindunggi maupun yang hampir punah. (roma hijau)

Minggu, 21 Desember 2014

KBC UNTUK KONSERVASI BURUNG




         Kerinci birwatching club adalah organisai Konservasi Burung yang ada di Kabupaten kerinci dan Kota Sungai Penuh,organisasi ini di dirikan dengan dasar untuk penyelamatan ,pelestarian dan pendataan spesies burung yang ada di Kawasan taman nasional Kerinci Seblat maupun yang ada di luar kerinci seblat, banyak jenis burung yang telah di data oleh sebagian anggota KBC itupun untuk mempermudah pihak Taman nasional dalam pendataan burung yang ada, KBC terus berperan aktif dalam upaya penyelamatan dan pendataan tersebut di samping kegiatan kegiatan lain yang di adakan semuanya bertujuan untuk penyadartahuan masyarakat akan pentingnya menyelamatkan ekosistem burung , adapun kegiatan yang pernah di adakan oleh KBC adalah, Lomba Pengamatan burung yang bertempat di bukit sentiong dengan peserta berbagai instansi dan sekolah dengan jumlah peserta mencapai 50 orang, kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan jenis-jenis burung yang ada di Kota Sungai penuh dan mensosialisasikan larangan pemburuan burung yang ada di Kota Sungai Penuh, di samping kegiatan tersebut masih banyak lagi kegiatan yang di adakan oleh KBC di antaranya ‘SCHOOL VISIT”Macan Dahan” yaitu kegiatan memperkenalkan Macan dahan ke sekolah sekolah yang ada di Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh,Mural (lomba lukis dinding) dan kegiatan pengamatan burung yang dilakukan setiap seminggu sekali(roma hijau)

GOLDI RINJANI MONTANA SISWI SMP 8 KOTA SUNGAI PENUH DAN DAUR ULANG KERTAS




Kita seharusnya tau bahwa kertas yang kita pakai setiap hari, kertas koran yang kita baca setiap hari semuanya berasal dari pohon untuk bahan baku pertamanya, setiap hari pabrik mencetak buku tulis untuk siswa, dan setiap hari perusahaan menerbitkan Koran yang untuk di baca oleh masyarakat Indonesa, disisi lain berton-ton pula kertas bekas di buang oleh masyarakat itu sendiri setiap harinya, mengapa tidak dari bungkus-bungkus kue sampai bungkus nasi yang di jual semuanya mengunakan kertas sebagai media untuk membungkusnya. Banyak upaya yang bisa dilakukan oleh Pemerintah setempat mulai dari membuat BANK sampah sampai dengan mendaur ulang sampah atau limbah kertas dengan membuat kerajinan kerajinan yang bisa menambah pendapatan keluarga apabila di buat dengan baik dan benar

Goldi Rinjani Montana Roma sisiwi SMP 8 kota Sungai Penuh terus dan berupaya membuat kerajinan dari kertas koran bekas, kerajinan yang di buatnya bermacam-macam seperti asbak rokok, pas bunga, tempat tisu dan berbagai karya karya kecil lainnya, memupuk kesadaran anak-anak terhadap limbah yang ada di sekitar kita penting dan harus di mulai menginggat pesatnya pertumbuhan penduduk dan banyaknya masyarakat tidak bisa menggunakan dan memanfaatkan sampah dengan baik dan tidak adanya sarana yang di dukung oleh  Pemerintah setempat. Goldi rinjani Montana di setiap liburnya selalu membuat kerajinan-kerajinan dari kertas bekas  di dampinggi oleh ayahnya Roma Indr

Jumat, 19 Desember 2014

KBC TURUNKAN TIM UNIK

Kerinci birdwatching club(KBC) organisasi Konservasi burung ini menurunkan 3 tim dalam kegiatan Jungle Maraton yang di adakan BBTNS seminggu yang  lewat, keikutsertaan ini bukan bertujuan untuk mencari juara dalam perlombaan tersebut melaikan sebagai wadah silaturahmi sesama generasi muda yang peduli akan alam dan lingkungan. salah satu tim unik yang di turunkan KBC yang di beri nama TIM RUSUAH yang terdiri dari lima orang yaitu Indah, Sip, Hesti, Roza, Tuti. Mereka bersemangat ikut kegiatan yang di adakan TNKS tersebut

Kamis, 18 Desember 2014

KBC UNTUK KONSERVASI BURUNG

        Kabupaten kerinci dan Kota Sungai Penuh memiliki jenis-jenis burung baik yang di lindunggi maupun jenis yang hampir punah yang keberadaannya pun juga ada di Taman Nasional Kerinci Seblat(TNKS). dengan banyaknya jenis-jenis spesies burung tersebut perlu perhatian yang serius bagi pihak terkait seperti BTNKS, KSDA, dan masyarakat luas dalam penyelamatan dan perlindungan spesies burung. Kegiatan pengamatan dan pemberhati burung adalah salah satu kegiatan minat khusus yang mendata dan mengenali spesies-speses burung di lingkungan sekitar dan taman nasional, kegiatan ini tidak banyak yang tahu dan tidak banyak yang Hobby. Di kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh hanya ada satu organisasi yang berkegiatan terhadap konservasi burung yaitu KBC(Kerinci Birdwatching Club) dengan alamat Jln Mohd Husni Thamrin No 02,Rt 07 Koto Pinang-Sumur Anyir Kota Sungai Penuh yang keberadaannya satu atap dengan Lembaga Hijau Conservation. KBC mengadakan pembinaan setiap setahun sekali yang di binai oleh BBTNS, bagi generasi muda yang inggin berpartisifasi dalam kegiatan pengamatan burung dapat bergabung dengan KBC dengan melakukan tahapan-tahapan pendaftaran atau penerimaan anggota baru(pembinaan)RIA

DIKLATSAR AJANG PENYADARTAHUAN GENERASI MUDA TERHADAP LINGKUNGAN HIDUP





Salah satu Program kerja yang setiap tahun di adakan oleh HIJAU CLUB adalah Diklatsar atau pendidikan latihan dasar pecinta alam yang di adakan setiap setahun sekali, adapun tujuan pendidikan latihan dasar adalah untuk merekrut anggota yang terdiri dari generasi muda yang peduli dan cinta akan alam dan lingkungan. Di samping itu diklatsar yang di adakan adalah bertujuan unuk sebagai penyadartahuan generasi muda tentang alam sekitar termasuk Taman Nasional dan konservasi yang ada. Di kegiatan diklasar pula kita dituntut untuk disiplin, memiliki rasa tanggung jawab, Patriotisme, cinta tanah air dan bangsa.

 Hijau club telah mengadakan 10 kali Pendidikan Latihan dasar atau Diklatsar, itu artinya Hijau Club telah merekrut sepulu anggkatan, anggkatan tersebut berpariasai jumlahnya ada yang satu anggkatan berjumlah 40 orang, 20 orang bahkan ada yang empat orang. Itu tergantung pada ketatnya seleksi yang di adakan oleh panitia pelaksana, adapun seleksi yang awal sebelum diklat di laksanakan adalah, seleksi pisik, seleksi kesehatan dan wawancara, kegiatan ini di lakukan di sekretariat Hijau club. Perbedaan cara diklat yang Hijau Club adakan ialah para peserta mendapat materi ruangan selama 1 bulan dan acara Diklat di lapangan selama 1 minggu dengan materi kegiatan seperti Mountenering, Caving, Survival, Rocklimbing, PPGD, SAR, Navigasi/Arjis, Pendidikan lingkungan, Konservasi, Botani, Burung dan banyak lagi  kegiatan dan materi lainya. Setelah diklatsar peserta akan di lantik dan akan dikalungkan sal kebesaran Hijau club sebagai tanda penghormatan dan sebagai anggota tetap di Hijau club. Bagi generasi muda yang ingin memngikuti Diklatsar Hijau Club agar dapat menghubunggi sekretariat Hijau Club d/a jl Mhd Husni Thamrin no 02 Rt 07 Koto Pinang, Desa Sumur Aniyir Kota Sungai Penuh(RIA)

Senin, 15 Desember 2014

JANGAN BUANG SISA MAKANAN DI KAWASAN JELAJAH HARIMAU




Bagi wisatawan yang ingin mengadakan perjalanan ke hutan yang berada di lokasi jelajah Harimau Sumatera hendaknya memperhatikan kiat-kiat dan pengetahuan tentang kucing besar ini salah satu kiat-kiat yang harus di perhatikan ialah jangan memberi makan satwa di alam atau  di hutan karena memberi makan pada satwa, meski awalnya mungkin menyenangkan bagi pengunjung atau wiasatawan juga akan menimbulkan masalah yang membahayakan untuk keselamat kita karena satwa yang di beri makanpun akan terbiasa dan menjadi malas untuk mencari makannya sendiri di hutan yang luas. Perubahan perilaku semacam itu sangat tidak menguntungkan bagi satwa yang terbiasa di beri makan oleh manusia, karena satwa tersebut menjadi tergantung kepada manusia, dan kebiasaan buruk pun satwa yang buas seperti harimau akan mengintai manusia atau wisatawan yang lain karena ketergantungan tadi, untuk itu bagi pengunjung yang memiliki hobi di hutan untuk tidak membiasakan meninggalkan sisa-sisa makanan di hutan(RIA)hijau conservation

BURUNG SEBARKAN BIJI-BIJIAN DAN MENJADI POHON

Ada beberapa kesamaan pemahaman antara LHC dan KBC yaitu penyelamatan Sumber daya alam,keseimbangan dan keterkaitan dalam setiap tindakan, Pohon dihasilkan dari burung yang membawa biji-bijian yang di jatuhkan ke hutan sehingga menjadi pohon, Keadaan ini tidak bisa kita pungkiri semuanya ada kaitannya, begitu juga dengan LHC/KBC akan bisa seiring jalan untuk mencapai cita-cita mulia untuk alam, burung dan pohon bisa bertahan di hutan karena kekeluargaan, coba bayangkan kalau tidak ada pohon, dan coba bayangkan pula kalau tidak ada burung, alam ini seakan tidak ada penghuninya lagi,(RIA)

Rabu, 10 Desember 2014

GUNUNG KERINCI DAN GUNUNG TUJUH HILANGKAN EGO DAN KESOMBONGAN






 

Salah satu bentuk kepedulian kita terhadap lingkungan dan alam dengan mengajarkan anak-anak kita untuk mendaki Gunung, kegiatan ini memang mempunyai resiko yang berat bahkan kejadian yang tidak kita inginkanpun bisa terjadi, seperti jatuh dari jalan yang licin dan lain-lain. Kebanyakan orang tua melarang anak-anaknya melakukan perjalan di gunung karena berbagai alasan seperti jalurnya tinggi dan menanjak, mistik yang sangat kuat di kalangan penduduk. Sebenarnya kegiatan mendaki gunung bagi anak-anak bertujuan untuk melatih kedisiplinan, Keberanian dan rasa tanggung jawab dan menguranggi ego karena ego sang pendaki sulit di taklukan serta melatih anak-anak untuk tidak sombong dan takabur   terhadap anak tersebut, disamping itu anak-anak bisa belajar banyak dari alam, mereka mengenal flora dan fauna di  sepanjang jalur pendakian."SELAMAT HARI GUNUNG"

Kamis, 04 Desember 2014

PENGHARGAAN DARI BUPATI KERINCI UNTUK HUTAN ADAT PUNGUT MUDIK

Hari Kamis Tanggal 4 Desember 2014 yang berlokasi di Ujung Pasir Kecamatan Sitinjau Laut Kerinci,Pemerintah Kabupaten Kerinci dalam hal ini Dinas Kehutanan mengadakan kegiatan Penanaman satu miliar Pohon yang di hadiri  oleh Bupati Kerinci Bapak Dr.Adi Rozal yang menjabat kala ini. Di sela kegiatan Penghijauan yang di adakan Pemerintah Kabupaten Kerinci memberikan penghargaan Kepada Pengurus Hutan adat Tigo Luhah Permanti yang berenam Pungut Mudik yang di wakili oleh sekretaris Pengelola hutan adat Pungut Bapak Yandri Yanto, penghargaan pengelolaan hutan hak adat terbaik di Kabupaten Kerinci, semoga hal seperti ini bisa di contoh oleh Hutan ada lain yang ada di Kabupaten Kerinci.(roma hijau conservation)

Selasa, 02 Desember 2014

HUTAN ADAT HIANG KERINCI



       Kerinci memiliki banyak Hutan adat salah satunya Hutan Adat Ninik Limo Hiang-Ninik empat Betung Kuning yang terletak di Kecamatan Sitinjau laut Kabupaten kerinci, Hutan adat dengan koordinat S 02*02'53.1 dan E 101*29'08.8(kaki hutan) memiliki berbagai macam  jenis Pohon-pohon yang rindang seperti Pohon pandan, pohon meranti, pohon barneo, pohon kayu embun, pohon pulai dan terdapat juga beberapa batang  Pinus strain Kerinci, Hutan adat ini dapat kita capai lebih kurang 3 km perjalanan dari Desa terdekat, di samping jenis- jenis pohon Hutan adat ini memiliki air terjun yang mesyarakat setempat namai air terjun Pelabun.Hutan adat Ninik limo Hiang-Ninik empat Betung Kuning ini dengan Luas 858,95 H.(roma hijau)

Senin, 01 Desember 2014

HUTAN ADAT KEMANTAN DAN KENDURI SKO



     


         Hutan adat tigo luhah kemantan adalah termasuk juga dari sepuluh Hutan adat yang di resmikan oleh Bupati Kerinci di Bukit tengah pada tanggal 23 Nopember 2013 bersamaan dengan sembilan hutan adat yang lain, Kemantan di kenal dengan istilah dudun Lmbak dan Dahangk yang memiliki enam Desa di dalamnya,Desa tersebut adalah Kemantan Kebalai, Kemantan Raya, Kemantan Darat, Kemantan Tinggi, Kemantan Agung dan Kemantan Mudik, Kemantan berdekatan dengan Desa Sungai Medang dan Desa Sungai Tutung, Kemantan memiliki Hutan adat dengan berbatas hutan adat dengan Hutan adat Pungut Mudik, Hutan adat Tigo luhah Kemantan memiliki potensi hutan yang luar biasa. Berbagai potensi alam yang telah di data oleh Lembaga Hijau Conservation di antaranya Pinus merccusi Strain Kerinci juga ada di Hutan adat Kemantan dan jenis tanaman keras seperti Berneo,Durian,Green cempaka, Surian , Jati, Kemiri  dan kayu embun, di samping itu Hutan Kemantan memiliki berbagai macam jenis burung seperti poksai hitam, Bentet kelabu, elang Hitam, enggang gading, kacamata,Kucica kampung,kucica biasa, kuntul Kerbau, Kuntul kecil . Pengamanan hutan adat Tigo Luhah Kemanatan dilakukan 1 bulan sekali untuk menjaga Hutan adat dari pencurian kayu, perambahan dan penambangan pasir dan batu di wilayah Hutan adat mereka.

         Tanggal 30 opember 2014 di adakan pula kenduri SKO tigo luhah permenti yang berenam yang terdiri dari kemantan kebalai dan Kemanatan raya, Bupati kerinci juga ikut hadir dalam acara tersebut termasuk para undangan seperti LTA(lembaga tumbuh alami) dan LHC(lembaga Hijau Conservation). Acara kenduri SKO Kemantan bertujuan untuk mnggangkat Ninik mamak atau pemuka adat dalam tiap kalbu yang ada, puluhan ninik mamak di nobatkan pada hari itu dengan gelar seperti Depati Mudo, Depati satuo, rajo mudo, Rio bayo putih, Depati Sko bajo hitam, Rio bayo putih, depati penawar intan dan masih banyak gelar gelar pemangku adat lainnya(roma hijau)

Minggu, 30 November 2014

KENDURI HUTAN ADAT TIGO LUHAH PERMENTI YANG BERENAM PUNGUT MUDIK



         

 Desa ini berbatasan dengan,Utara berbatasan dengan Renah Pemetik(Pasir jaya).Timur berbatasan dengan Hutan TNKS/bukit Tebo.Selatan berbatasan dengan Sungai Tuak(Pungut Tengah)dan sebelah barat berbatasan dengan TNKS.Jumlah penduduk di Desa ini adalah 813 Jiwa dengan jumlah Kepala Keluarga 290 kk dengan rincian jumlah jiwa untuk Laki-laki sebanyak 403 dan perempuan 410 jiwa data yang di peroleh di lapangan menyebutkan bahwa yang berusia pra sekolah(0 s/d 7 tahun) sekitar 20 % dan usia sekolah (umur 7 s/d 17 tahun) sebanyak 30 %.Umumnya Desa Pungut Mudik 100 % memeluk agama Islam Itu terbukti dengan ada nya TPA{taman pengajian Alqur’an} dan masjid di tengah Desa Pungut Mudik.


         Desa Pungut Mudik berada di Renah yang di kelilinggi oleh Bukit-bukit dan lebatnya hutan di sekelilingnya, salah satunya adalah Hutan adat Tigo luhah permenti yang berenam, adalah salah satu Hutan Adat di Kabupaten Kerinci dari sepuluh Hutan Adat yang di resmikan dan di kukuhkan oleh Bupati Kerinci di masa itu, hutan adat di Pungut Mudik ini di pertahankan oleh masyarakat Pungut mudik sebagai sumber air warga yang ada di Desa tersebut, Setelah kegiatan Pengukuhan hutan adat di Bukit Tenggah waktu yang silam, masyarakat Desa Pungut Mudikpun mengadakan acara peresmian di desa mereka dan langsung meersmikan dan menggangkat Ninik mamak dalam tiap-tiap kalbunya. Acara tersebut di laksanakan pada tanggal 22 Nopember 2014 yang mengambil tempat di Desa Pungut  Mudik, Kegembiraanpun tampak pada raut wajah penduduk tersebut,dengan di hadiri Oleh Bupati kerinci, Kehutanan Kabupaten Kerinci, TNKS, LTA, camat, Kepala Desa se kecamatan air hangat Timur dan Lembaga Hijau Conservation yang mengadakan kegiatan Penghijauan sana dalam rangka memperingati hari Pohon sedunia yang jatuh pada tanggal 21 Nopember 2014. Tari-tarian mengiringgi acara tersebut seperti tarian sikapur sirih, tarian sike, tarian rangguk dan acara kesenian lainnya, Menurut Bapak Yandri yanto salah seorang penggurus Hutan adat Desa Pungut Mudik mengatakan,”kenduri Hutan adat ini sudah lama di nantikan oleh warga Desa Pungut Mudik, menurutnya,” kegiatan ini sebagai salah satu bentuk kepedulian masyarakat Desa Pungut Mudik dalam mempertahankan Hutan Adat Pungut Mudik secara lestari dan berkelanjutan,”ujarnya. Kenduri Hutan adat inipun berlangsung dengan sukses.(roma hijau conservation)