Desa ini
berbatasan dengan,Utara berbatasan dengan Renah Pemetik(Pasir jaya).Timur
berbatasan dengan Hutan TNKS/bukit Tebo.Selatan berbatasan dengan Sungai
Tuak(Pungut Tengah)dan sebelah barat berbatasan dengan TNKS.Jumlah penduduk di
Desa ini adalah 813 Jiwa dengan jumlah Kepala Keluarga 290 kk dengan rincian
jumlah jiwa untuk Laki-laki sebanyak 403 dan perempuan 410 jiwa data yang di
peroleh di lapangan menyebutkan bahwa yang berusia pra sekolah(0 s/d 7 tahun)
sekitar 20 % dan usia sekolah (umur 7 s/d 17 tahun) sebanyak 30 %.Umumnya Desa
Pungut Mudik 100 % memeluk agama Islam Itu terbukti dengan ada nya TPA{taman
pengajian Alqur’an} dan masjid di tengah Desa Pungut Mudik.
Desa Pungut
Mudik berada di Renah yang di kelilinggi oleh Bukit-bukit dan lebatnya hutan di
sekelilingnya, salah satunya adalah Hutan adat Tigo luhah permenti yang
berenam, adalah salah satu Hutan Adat di Kabupaten Kerinci dari sepuluh Hutan
Adat yang di resmikan dan di kukuhkan oleh Bupati Kerinci di masa itu, hutan adat
di Pungut Mudik ini di pertahankan oleh masyarakat Pungut mudik sebagai sumber
air warga yang ada di Desa tersebut, Setelah kegiatan Pengukuhan hutan adat di
Bukit Tenggah waktu yang silam, masyarakat Desa Pungut Mudikpun mengadakan
acara peresmian di desa mereka dan langsung meersmikan dan menggangkat Ninik
mamak dalam tiap-tiap kalbunya. Acara tersebut di laksanakan pada tanggal 22
Nopember 2014 yang mengambil tempat di Desa Pungut Mudik, Kegembiraanpun tampak pada raut wajah
penduduk tersebut,dengan di hadiri Oleh Bupati kerinci, Kehutanan Kabupaten
Kerinci, TNKS, LTA, camat, Kepala Desa se kecamatan air hangat Timur dan Lembaga Hijau Conservation yang
mengadakan kegiatan Penghijauan sana dalam rangka memperingati hari Pohon
sedunia yang jatuh pada tanggal 21 Nopember 2014. Tari-tarian mengiringgi acara
tersebut seperti tarian sikapur sirih, tarian sike, tarian rangguk dan acara
kesenian lainnya, Menurut Bapak Yandri yanto salah seorang penggurus Hutan adat
Desa Pungut Mudik mengatakan,”kenduri Hutan adat ini sudah lama di nantikan
oleh warga Desa Pungut Mudik, menurutnya,” kegiatan ini sebagai salah satu
bentuk kepedulian masyarakat Desa Pungut Mudik dalam mempertahankan Hutan Adat
Pungut Mudik secara lestari dan berkelanjutan,”ujarnya. Kenduri Hutan adat
inipun berlangsung dengan sukses.(roma
hijau conservation)