Powered By Blogger

Senin, 19 Oktober 2015

Profil Hijau Conservation



LEMBAGA HIJAU CONSERVATION



LEMBAGA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PELESTARIAN SUMBER DAYA ALAM DAN KONSERVASI
PROFIL

Semenjak tahun 1995 berdirilah kelompok kecil yang bergerak di bidang pecinta alam yang bernama Kerinci Hijau Club dengan 20 anggota semasa itu,setelah lama berkecimpung di bidang pecinta alam pada tahun 2010 perkumpulan ini di Notariskan dengan pembuat akta Notaris Tuan Fedy Kesaria,S.H. M.Kn dengan nomor notaris 13 tanggal 21 Januari 2010. Kegiatan kegiatan kecilpun di adakan di antaranya :
1 . Mengadakan pembibitan swadaya yang terdiri dari tanaman Surian yang di bagikan kepada Kelompok-kelompok tani secara gratis
2 . Mengadakan kegiatan-kegiatan Penghijauan di 10 lokasi yang di anggap kritis dan gersang yang berada di kota Sungai Penuh
3 . Mengadakan kegiatan Lomba melukis pemandangan alam di Kota Sungai Penuh sebagai salah satu kampanye Kerinci Hijau Club dalam penyadartahuan masyarakat tentang tentang alam dan lingkungan
4 . Mengadakan kegiatan pengamatan Burung di daerah penyangga TNKS.
Tahun berganti tahun sesuai  pula dengan banyaknya anggota yang di rekrut setiap tahunnya dalam kegiatan tahunan Diklatsar atau Pendidikan Latihan Dasar Pecinta alam yang bertujuan menumbuhkan kesadaran generasi muda tentang pentingnya penyelamatan alam dan lingkungan, Kerinci hijau Club memiliki 12 angkatan yang terdiri dari kurang lebih 15 orang anggota per angkatannya, terdata sampai tahun 2015 sebanyak 145 orang anggota, dengan banyaknya anggota dan bertambah pula devisi di dalam pengurusan Kerinci Hijauclub membuat Pengurus membuat wadah baru yaitu Lembaga Hijau Conservation, Lembaga ini sebagai induk dari pada komunitas Kerinci Hijau Club berdiri pada tanggal 1 Juni 2014 di Kota Sungai Penuh Kerinci dan telah di notariskan dengan nomor notaris 08 tanggal 11 Juni 2014 dengan pengurus sebagai berikut :
1 . Dewan Pakar                                       : Dpt. Roma Indra
                                                                      Watris Zulmaizar. A.Md
                                                                      Robi Gusandra
2 . Direktur Eksekutif                              : Neko Fesdiamon. A.Md
3 . Sekretaris                                            : Nisrina,S. Sos
4 . Bendahara                                          : Hengki Yolanda. A.Md
Lembaga Hijau Conservation dirikan dengan maksud untuk penyelamat lingkungan dan kelestarian pemanfaatan sumber daya alam yang berkelanjutan dan usaha-usaha yang mendorong masyarakat untuk mandiri dalam beberapa paktor ekonomi dan budaya. Adapun kegiatan yang pernah di adakan yaitu :
1 . Kegiatan Kali bersih di Kota Sungai penuh dan Kerinci sebagai bentuk kampanye LHC terhadap pentingnya Sumber air yang bersih
3 . Mengadakan Kampanye Stop Buang sampah di sungai di sekolah-sekolah yang ada se-Kota Sungai Penuh
4 . mengadakan kegiatan Penghijauan di Hutan adat Kemantan Kerinci bekerja sama dengan AKAR NETWORK
5 . mengadakan kegiatan sosialisasi pupuk organik di tingkat Kota Sungai Penuh
6 . Mengadakan kegiatan Monitoring Harimau Sumatera memasang Kamera Trap di kawasan TNKS membantu tim FFI
7 . Mengadakan kegiatan kampanye lingkungan dalam tema “melawan asap” serta membagi masker kepada masyarakat bekerja sama dengan organisasi pemuda yang ada di kerinci
8 . mengadakan kegiatan sosialisasi pupuk organik bersama dengan PT Sido Muncul
9 . Mengadakan surfey dan pemetaan dan pengamatan burung di hutan adat Kemantan,Pungut Mudik dan Hutan adat Hiang bekerja sama dengan LTA (Lembaga tumbuh alami)
10 . Mengadakan pembinaan generasi muda  dalam program Pemuda Produktif
11 . Mengadakan kampanye Stop Perdagangan Burung yang Dilindunggi di sekolah-sekolah di Kota Sungai Penuh dan Kabupaten Kerinci.
12 . Mengadakan kegiatan sekolah alam di kota sungai Penuh yang bertujuan untuk memupuk kesadaran generasi muda tentang alam dan lingkugan serta meningkatkan rasa cinta tanah air bangsa dan negara.
13 . Mengadakan kegiatan penghijauan bekerja sama YAYASAN AMDAL INDONESIA (YAI- Jambi)
14 . Mengadakan sosialisasi kepada pelajar tentang bagai mana cara mengolah sampah sebagai barang yang berjual tinggi.

Jumat, 16 Oktober 2015

Spesies di lindunggi" Kakatua jambul kuning di Kota Sungai Penuh

(Gambar burung kakatua yang di ambil oleh tim lhc di kota sungai penuh)

KAKATUA JAMBUL KUNING, Satwa liar yang di lindunggi ini memiliki peran penting pada masing masing habitat, dimana secara ekologis dapat mengendalikan keseimbangan okosistem menjadi stabil dan membantu regenerasi jenis lainnya. Spesies ini Tergantung pada makanannya biji bijian dan binatang binatang kecil.
Dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi kakatua jambul kuning spesies yang menarik untuk di di yeliti dari berbagai aspek biologi,ekologi,genetika,perilaku,perburuan ilegal dan sosial budaya. Akam tetapi jenis satwa ini banyak di jual belikan bebas di pasar burung indonesia mengapa tidak dengan ciri khas birung berwarna putik indah di pandang mata.Hijau conservation melalui kampanyenya  melakukan pendidikan konservasi dan penyadartahuan bagi masyarakat tentang pentingnya penyelamatan spesies birung langka dan di lindunggi ini(hijau conservation)

Rabu, 14 Oktober 2015

Sekilas Hijau Conservation

          Lembaga Hijau Conservation adalah lembaga yang bergerak di bidang pemberdayaan masyarakat,pelestarian sumber daya alam,lingkungan dan konservasi, yang berkantorkan di jalan Mohd Husni Thamrin no O2 rt 07 Koto pinang, Sumur Anyir Kota Sungai Penuh. Lembaga hijau konservation adalah induk dari perkumpulan Pecinta Alam Hijau club yang telah di notariskan semenjak 10 tahun yang silam, sekarang terdata lebih dari 150 orang yang tergabung di dalam komunitas Hijau club dan 30 orang untuk pengurus harian Lembaga Hijau Conservation.  

     Adapun pengurus LHC adalah sebagai berikut Direktur eksekutif saudara Neko Fesdoamon, A.mD.sekretaris saudari Nisrina.S,pd. Bendahara atau keuangan saudara Hengki Yolanda.A,mD, dan beberapa koordinator seksi lainnya, LHC dengan dewan pakar dua orang yaitu Dpt.Roma Indara dan Watris Zulmaizal.A,mD.sebagai salah satu lembaga yang bergerak di masyarakat LHC pun Eksis dalam upaya kampanye dan penyelamatan sumber daya alam yang ada di luar kawasan taman nasional maupun di kawasan taman masional(hijau conservation)

Organik lebih baik dari kimia

Masyarakat Kerinci dan Kota Sungai Penuh memiliki potensi pertanian yang baik salah satunya hasil pertanian kentang, umumnya masyarakat di kayu aro,renah pemetik dan daerah lain banyak yang berhasil dalam memanen kentang. Akan tetapi banyak yang petani kurang mengetahui bahwa penggunaan pupuk kimia akan menurunkan kualitas panen dan akan membuat tanah perkebunan menjadi mati. Untuk mencegah hal itu terjadi Lembaga Hijau Conservation selalu gencar mensosialisasikan kepada petani akan manfaat dan kelebihan menggunakan pupuk organik .Menurut hasil pantauan LHC banyak petani yang mengeluhkan kualitas panen alias gagal panen itu di sebabkan kelebihan menggunakan pupuk kimia secara berlebihan(hijau conservation)

Jumat, 25 September 2015

Muhammad Fadel aktifis muda turun ke jalan

Muhamad fadel, aktifis muda turun kejalan untuk membagikan masker kepada pengguna jalan. Dengan panggilan akrab fadel, dia adalah pendiri sispala atau siswa pecinta alam SMK 1 Sungai Penuh atau SMEA ini sekarang fadel melanjutkan sekolah atau kuliah di Padang, dia sangat prihatin dengan kabut asap yang melanda Kota Sungai Penuh dan Kerinci.dengan di dukung penuh kerabat sebaya, neko,ari,hengki,anton ,portuna dan di dukung sepenuhnya oleh lembaga hijau conservation, aksi berbagi maskerpun sering di adakan, menurut fadel kegiatan ini penting di lakukan bukan untuk memperlihatkan keeksis suatu lembaga akan tetapi penting melihat penyakit yang akan di terima masyarakat kerinci ujarnya ,(dok hijau conservation)

Kamis, 24 September 2015

LHC turun kejalan Berbagi masker


Kerinci dan Kota Sungai Penuh di selimuti asap yang sangat tebal dengan jarak pandang 100 meter, membuat penguna jalan harus menghidupkan  lampu dan segera berhati-hati, kabut asap ini mungkin agak lama hilangnya karena belum ada tanda-tanda akan turun hujan. Perhatian dan keprihatinanpun terjadi, terbukti dengan turunnya Lembaga Hijau Conservation ke jalan untuk berbagi masker. Diharapkan akan berguna bagi pemakai jalan baik yang memaikai sepeda  motor maupun kendaraan lain, lebih 10 ribu masker di bagikan di tempat yang berbeda yaitu di bundaran lapangan merdeka sungai penuh dan jembatan Kerinduan kota Sungai Penuh, "menurut koordinatoor aksi ,Mohd Faddel, aksi berbagi masker ini sering di lakukan oleh LHC yaitu sebagai bentuk protes  kepada pemerintah yang kurang tanggap terhadap permasalah asap tersebut,"ujar fadel

Kamis, 03 September 2015

Hijau Conservation mengungkap beberapa fakta kekejaman dibalik perdagangan burung

       



Sebanyak 40 % satwa liar yang di perdagangkan mati akibat proses penangkapan alias akibat jerat yang di pasang yang sungguh sangat menyakitkan, pengangkutan yang tidak memadai, kandang sempit serta makanan yang kurang. untuk menangkap seekor burung penangkap akan memasang jerat atau perangkap di atas pohon yang tinggi. Burung yang terjeratpun akan meronta kesakitan kemudian jatuh, sehingga tidak heran jika sampai di pasar burung, brung hasil tangkapan banyak yang mati. hal ini terbukti oleh hasil surfey lembaga hijau conservation tentang perlakuan si pemikat burung terhadap hasil yang di tangkapnya, Menurut data yang dimiliki oleh lembaga hijau conservation terdapat sebanyak 5000 lebih para pemikat burung yang ada di Kota Sungai Penuh dan Kabupaten Kerinci,"menurut roma kalau 5000 orang tersebut menangkap satu ekor burung saja, alangkah banyak burung yang akan habis baik di perkampungan maupun di TNKS, menurutnya pihak terkait harus berperan aktif dalam permasalah penangkapan dan penjualan burung yang di lindunggi.(hijau conservation)

Jumat, 03 Juli 2015

Terbang tinggi akan tetapi selalu ingat pulang dan keluarga di rumah

Burung termasuk burung yang ganas, burung elang selalu terbang tinggi, terbang jauh kemana pun mengikuti kata hatinya, tapi seekor burung elang selalu ingat akan keluarganya yang dirumah atau sarangnya, sungguh egosis seekor elang yang tidak memperdulikan anak-anaknya dan sungguh kejam jika seekor elang tidang ingat untuk pulang, tapi seekor elang tidak seburuk yang kita bayangkan dia selalu ingat keluarga yang di tinggalkan walupu terbangnya sampai kepulau sebrang(hijau conservation)

Jumat, 12 Juni 2015

PEMIKAT BURUNG

Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh yang di sekelilingnya terdapat hamparan luas hutan TNKS yang memiliki banyak spesies burung. Baik burung yang di lindunggi maupun burung yang hampir punah, Dilokasi inilah para pemikat burung mengambil burung dari Hutan dan untuk di bawa dan di jual ke pasar burung, Menurut data Hijau conservation ada sekitar kurang lebih 2500 orang yang bekerja sebagai pemikat burung di Kabupaten kerinci dan Kota Sungai Penuh, umumnya para pemikat mendapatkan hasil dari pikatanya berkisar kurang dari sepuluh ekor dalam sehari bahkan bisa lebih, dan hasil surfey Hijau Conservation dari sebanyak burung yang di tanggkap berasal dari Hutan TNKS (Pungut Mudik,Bukit Tapan,Masgo dan Renah Pemetik). Burung yang di tangap atau di pikatpun seperti Burung poksai Hitam, Poksai Kepala putih,Kucica daun, burung kuau, rangkong dan jenis-jenis lainnya. Dan umumnya burung burung itupun di jual ke luar daerah seperti Bukit Tinggi dan Jambi .Tugas berat untuk aktifis dan NGO dalam menyelesaikan masalah penangkapan dan penjualan burung yang ada di TNKS, kerja sama dan sosialisasi ini harus mencangkup semua pihak baik itu dari pihak TNKS,KSDA,Kepolisian, organisasi sosial,NGO dan masyarakat setempat.(Hijau conservation)

Senin, 08 Juni 2015

PENGHIJAUAN

                  Penghijauan adalah program tahunan yang dilakukan oleh HIJAU CLUB yang diikuti oleh seluruh anggotanya dengan tempat yang berbeda-beda mulai dari Kota Sungai Penuh sampai Kabupaten Kerinci, tercatat ada 20 kali HIJAU CLUB mengadakan kegiatan penghijauan, tujuan tida lain adalah untuk menambah cadangan air bersih, menguranggi tingkat erosi (longsor), mencegah banjir dan  sebagai penambah oksigen dan karbon yang berguna untuk umat manusia, disisi lain penghijauan juga untuk tempat bermain dan berbiak jenis-jenis burung.

  Dengan sukarela dan dengan ikhlas HIJAU CLUB lakukan kegiatan penghijauan tanpa ada perhatian dari pemerinta setempat, seharusnya pemerintah setempat lebih memperhatikan setiap tindakan dan perbuatan kecil yang di lakukan oleh HIJAU CLUB,

Minggu, 07 Juni 2015

Berharap pemimpin Kota Sungai Penuh Mendatang Memperhatikan HIJAU CLUB

      HIJAU CLUB, itu adalah panggilan akrab organisasi pecinta alam ini, organisasi yang berada di Kota Sungai Penuh. Keberadaan organisasi ini sangat membantu setiap program-program pemerintah kota Sungai Penuh, HC telah melakukan bermacam-macam kegiatan seprti, Penghijauan dalam rangka pencanangan Sungai Penuh Hijau yang bertempat Di Kumun Debai, Penghijau di Kantor Wali Kota, Bekerja sama dengan DIPERTABUNHUT Kota Sungai Penuh mengadakan Pembibitan yang bertempat di Desa Karya bakhti, mengadakan kegiatan Kali  bersih kota Sungai Penuh, Mengadakan kampanye lingkungan kepada sekolah yang ada di kota Sungai penuh dan masih banyak kegiatan-kegiatan lain yang tidak bisa disebutkan satu persatu. Organisasi ini tidak begitu di dukung oleh pemerintah Kota Sungai penuh menurut Joko salah satu anggota muda Hijau Club mengatakan,"pemerintah seolah menutup mata tentang niat tulus anggota kami dalam berbuat untuk lingkungan,berharap untuk  pemimpin yang akan datang bisa lebih memperhatikan kami"(sambung)

Kamis, 04 Juni 2015

KAKATUA JAMBUL KUNING

           Salah satu pemicu maraknya perdagangan satwa liar di Indonesia adalah lemahnya penegakan hukum yang melindunggi satwa liar. Perdagangan satwa liar yang di lindunggi undang-undang terjadi dengan terbuka di sejumlah tempat.Sangat mudah menemukan satwa liar yang di lindunggi yang di jual di banyak pasar burung.
        Menurut Undang-undang nomor 5 tahun 1990 tentang konservasi sumber Daya Alam Hayati dan ekosistemnya, Perdagangan dan kepemilikan satwa dilindunggi adalah dilarang (pasal 21). Pelanggar dari ketentuan tersebut dapat di kenakan pidana penjara 5 tahun dan denda maksimal Rp 100 juta(pasal 40). Dengan demikian perdangangan satwa liar yang di lindunggi adalah sebuah tindakan kriminal.

POTENSI HUTAN ADAT HIANG KERINCI

Potensi Hutan adat Hiang, adalah salah satu hutan adat yang ada di kabupaten Kerinci, Hutan adat ini dapat di capai melalui Kota sungai Penuh dengan jarak tempuh lima belas menit dengan menggunakan kendaraan sepeda motor atau mobil. Hutan adat Hiang memiliki banyak potensi, mulai dari potensi wisata air terjun dan juga wisata mengamati burung, hasil surfey Lembaga Hijau conservation menemukan banyak jenis burung seperti poksai kepala putih, poksai hitam, bentet kelabu, elang bondol, elang hitam, enggang,rangkong, kucica biasa, kucica kampung, dan jenis-jenis kuntul seperti kuntul kerbau dan kuntul kerbau, jenis jenis pohon besarpun banyak di temui di Hutan adat ini seperti barneo, pulai, Pinus strain kerinci(tumbuhan endemik kerinci) , kayu embun dan masih banyak yang lainnya, di sekitar hutan adat kita di manjakan oleh pemandangan yang luar biasa tiupan angin seakan menggoda kita, keramahan petani, sawah yang hijau dan yang menarik yang bisa kita jumpai yaitu durian khas hiang yang rasanya luar biasa.(Roma.Hijau conservation)

Minggu, 08 Maret 2015

SEKOLAH ALAM"HIJAU CONSERVATION"




Pecinta Alam Hijau Club bekerja sama dengan Lembaga Hijau Conservation mengadakan pendidikan lingkungan bagi generasi muda yang di beri nama ‘Sekolah Alam’ sekolah bertempat di alam terbuka, Sekolah alam generasi muda di ajarkan tentang pendidikan lingkungan hidup, pendidikan cinta alam, pendidkan Botani, Burung dan pendidikan Konservasi . Kegiatan ini di adakan setiap 2 kali dalam seminggu yaitu hari Sabtu dan minggu, bermacam macam ilmu mereka dapatkan selain materi yang tertera juga ada materi tambahan yaitu pembuatan pupuk organik dan cara mendaur ulang sampah. Tujuan sekolah rimba ini di buat adalah untuk mencerdaskan genersai muda, menciptakan karakter yang tangguh dan peduli terhadap sesama, alam dan lingkungan, Disekolah alam yang didirikan dengan para pengajar dan instruktur yang propisional di bidangnya masing masing. Untuk keterangan lebih lanjut tentang Sekolah Alam dapat menghubunggi Hijau Conservation dengan CP 085266488212.

Sabtu, 17 Januari 2015

PUTI SITI LARA JUNA (cerita budaya kental Kerinci)


           Kerinci memili banyak cerita yang berkaitan dengan budaya khas kerinci yang kental, tempo dulu masyarakat kerinci menjung tinggi budaya dan adat istiadat yang ada, cerita Puti Sitilara Juna salah satu contoh budaya yang dimiliki kerinci, Siti Lara Juna adalah seorang gadis desa yang tinggal di bawah bukit dan hutan taman nasional Kerinci Seblat, pada suatu hari datag seorang pemuda yang sedang kemalam hingga pemuda ini memutuskan untuk menginap di dusun yang sangat terpencil. Dalam perjalannya pemuda ini bertemu dengan sebuah Baheung(bahasa Kerinci sama dengan pondok ladang), pemuda ini pun menghampiri rumah tersebut dan mengetuk pintu tiga kali dan mengucapkan asalamualaikum, terdengar didalam rumah seorang gadis menjawab salam tersebut dengan suara lembut , ternyata gadis tersebut adalah Puti Lara Juna, pantun dan sair pun terdengar antara keduanya,”Ae Puti Siti Lara Juna Puti kami numpang singgah puti”, menjawab Puti,”Ae bujang kayo datang dari mano bujang”. Ae Puti siti Lara Juna Puti kami numpah bumalam puti,.Menjawab Puti,’ae bujang kami dak ado bujantan kalau kayo ndak bumalam, bumalam dateh pulasa(pulasa adalah bahasa kerinci yang artinya teras rumah,.Itulah salah satu adat istiadat  atau budaya yang dimiliki oleh kerinci, bagi seorang pria yang ingin menginap di rumah wanita kalau tidak ada seorang pria(kakak,bapak) di rumah maka tamupun diizinkan menginap tetapi di teras rumah, tujuannya adalah supaya tidak menimbulkan fitnah di kalangan masyarakat lain(roma hijau)

Sabtu, 10 Januari 2015

POTENSI HUTAN ADAT LEMPUR KERINCI


   Mempertahankan fungsi kawasan hutan adat sebagai zona penyangga dan penyedia air bagi kebutuhan sawah  masyarakat di kawasan hutan Adat Lekuk lima puluh tumbi Lempur
-          Mengembagkan model tata kelola hutan adat keberlanjutan melalui pola agroforestry yang dapat memberikan nilai tambah ekonomi bagi pengelola kawasan hutan adat

Maksud Pengelolaan hutan adat lempur
Jasa ekosistem terpenting adalah hutan tropis, untuk di tingkat wilayah yaitu jasa-jasa hidrologi, dan penyerapan karbon. Jasa-jasa ekosistem ini terancam oleh berbagai tekanan selain perubahan iklim, seperti perubahan tata guna lahan, fragmentasi bentang alam, degradasi habitat, pengambilan sumber yang berlebihan, polusi, penumpukan nitrogen dan spesies-spesies bersifat invasive.

Sehingga ada kebutuhan yang sangat penting untuk mengatur agar kebijakan pertanian, peraturan dan insentifnya sejalan dengan adopsi praktek-praktek pertanian yang memperkuat dan meningkatkan kemampuan penyediaan jasa produksi dan ketangguhan agro-ekosistem.

Tujuan pengelolaan Hutan Adat lempur
Ø  Dari perspektif ekologi, pertanian menciptakan dampak yang mendasar pada proses-proses ekosistem karena pertanian memanfaatkan dan mengubah semua komponen ekosistem, termasuk udara, tanah, air dan keragaman hayati.
Ø  Dari perspektif ekonomi, pertanian menjadi dasar perekonomian di tingkat lokal yaitu memberikan pendapatan bagi masyarakat perdesaan dan menciptakan nilai bagi produk-produk pertanian di sepanjang rantai nilainya.
Ø  Secara khusus, pertanian juga menjadi mesin pertubuhan ekonomi di Kabupaten Kerinci.
Ø  Aspek sosial dan budaya, pertanian menjadi dasar penting untuk lapangan kerja, perbaikan perikehidupan perdesaan dan suatu lingkungan yang kondusif untuk penyebaran pengetahuan dan tradisi bertani.
Konservsi dan Argoforesti
Ø  Hutan adat Lekuk Lima Puluh Tumbi secara administrasi terletak di kecamatan Gunung Raya yang memiliki luas 858.60 dan berada pada ketinggian 800-1200 M di atas permukaan laut. Lekuk Lima Puluh Tumbi Lemur kecamatan Gunung Raya, termasuk penyangga (Bufferzones) dari Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS).
Ø  Hutan adat Lempur merupakan hulu beberapa sungai penting yang mengaliri keempat desa yakni sungai air abang, sungai air nyua, sungai air rasau mengalir ke sungai lempur .
Ø  Kawasan Hutan Hak Adat ini sudah membuat zonasi kawasan yaitu: zona hutan lindung merupakan penyangga kawasan TNKS, seluas 500 ha dan zona rehabilitas usaha perladangan dengan system Argoforestry seluas 1512.30 ha.
Ø  Fauna atau Satwa Liar yang mudah di temui, Harimau Sumatera, Harimau Kumbang, Harimau Dahan, Kijang, Rusa, Beruang Api, Siamang, Simpai, Kera, Ayam Hutan, Burung Enggang, Burung Beo, Burung Murai Batu, Burung Daun, Burung Balam, jenins binatng melata: Ular Akar, Ular Daun, Ular Tali, Ular Tikus, Landak, Trenggiling dan Biawak.
Ø  Flora jenis flora: jenis tanaman Palma Aren, Sampun, Bayeh/Rumput Gajah, Pinang Air(tanaman hias) jenis tanaman kayu pandan, Kayu Bonco, Kayu Merantig, Kayu Balam Sedudu, Kayu Malam Tinggi, Kayu Blam Puntai, Kayu Letung Sawo, Kayu Letung Biaso, Kayu Medang Penjahit, Kayu Medang Kunyit, Kayu Medang Keladi, Kayu Medang Batu, Kayu Medang Telampung, Kayu Pulai, Kayu Manis, Kayu Kelat, Kayu Tumpul, Kayu Shin Rimbo, Kayu Surian, Kayu Rengas, Kayu Telentang, Kayu Kenyaho, Kayu Terok, Kayu Kijang, Kayu Pasak, Kayu Bumi, Kayu Beringi Kebo, Kayu Male, Kayu Punti, Kayu Kelalo, Kayu Cempedak Hutan, Kayu Tutup, Kayu Api, Kayu Pecah Pinggan, Kayu Malaku, terdapat juga jenis tanaman daun jarum kayu sigi, Kayu Embun, Manu, Rotan Sabut, Rotan Kenasi, Rotang Cacing, Bambu Betung Kuning, Bambu Betung Hijau. Aur dll.

Minggu, 04 Januari 2015



Proposal Bakti Sosial peduli Kali Bersih kota Sungai Penuh

PENDAHULUAN

A.   Latar Belakang
Masyarakat  dan generasi muda adalah salah satu unsur terpenting dalam sebuah Negara. yang mana pada masing-masing masyarakat disebuah Negara  terdapat berbagai macam adat profesi atau pekerjaan sehari-hari yang berbeda-beda. seperti contohnya pada masyarakat tradisional yag kerap kali mempertahankan adat istiadat yang turun termurun dari leluhur atau nenek  moyangnya, ada lagi masyarakat pedesaan yang sehari-harinya bermata pencaharian petani dan pedagang mereka selalu bergotong royong.
Seiring dengan perkembangan teknologi dan informasi, keberadaan masyarakat tradisonal dan mayarakat pedesaan makin hari makin kurang diperhatikan, baik dari kalangan pemerintahan ataupun dari kalangan orang-orang yang bisa dikatakan berkecukupan atau berada dari sisi ekonomi dan pekerjaan. Berbagai persepsipun kian membuming ditelinga kita  tentang kondisi masyarakat yang semakin merosot dan kurang mendapatkan perhatian dari pemerintah setempat. baik dari segi pendapatan, ataupun dari segi lapangan pekerjaan sangat kurang sekali diperhatikan, sehingga tidak jarang jikalau hari ini marak terjadi berbagai macam penambangan liar yang berdampak pada system lingkungan dan kemungkinan akan menimbulkan gejala alam yang akan merugikan masyarakat itu sendiri. Itu semua dilakukan oleh masyarakat semata-mata untuk menghidupkan keluarga atau sanak family mereka. Dan salah satu cara untuk menenggulangi hal tersebut adalah dengan meningkatkan perhatian kita baik pemerintah maupun kalangan orang berada juga mahasiswa untuk senantiasa memberikan kontribusi dan dharma bakti kepada masyarakat sekitarnya yang memerlukan bantuan atau santunan.
              Kota Sungai Penuh memiliki Sungai yang melintasi kota ini, keadaan yang sangat memprihatikan adalah kurangnya kesadaran masyarakat, mereka kerap membuang sampah di sungai walaupun telah di buat tempat pembuangan sampah olehPemerintah kota, melalui kegiatan ini di harapkan kesadaran masyrakat akan tersentuh untuk tidak membuang sampah di sungai
Menanggapi beberapa persepsi diatas, kami dari LEMBAGA HIJAU CONSERVATION (LHC) berkeinginan untuk memberikan kontribusi serta dedikasi kepada masyarakat melalui kegiatan BAKTI SOCIAL PEDULI KALI BERSIH KOTA SUNGAI PENUH yang kami harapkan dapat memberikan kesadaran kepada kita semua terhadap kondisi masyarakat sekitar yang sangat memerlukan campur tangan kita semua untuk menyambung hidup dan bertahan dalam keadaan yang makin hari makin mempersulit kondisi mereka.Serta memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang dampak negatif   sampah yang ada disekitar mereka.
Bakti social peduli sampah ini adalah salah satu program kerja yang direncanakan oleh LEMBAGA HIJAU CONSERVATION untuk mendharma baktikan diri kepada masyarakat sebagai perwujudan dari salah satu visi serta misi dari lembaga hijau conservation, yaitu Pengabdian Kepada Masyarakat. Juga sebagai mediasi bagi kami untuk mensosialisasikan LEMBAGA HIJAU CONSERVATION kepada masyarakat sehinggan nama LEMBAGA HIJAU CONSERVATION akan menjadi harum dimata masyarakat.

B.     Maksud dan Tujuan

1.      Maksud dari diadakannya kegiatan bakti social peduli kali bersih Kota Sungai Penuh masyarakat ini adalah :

      a.        Melaksanakan salah satu VISI MISI LHC pengabdian kepada masyarakat
      b.        Melaksanakan Program Kerja dari LEMBAGA HIJAU CONSERVATION
      c.         Sebagai salah satu cara bagi LHC untuk bersosialisasi kepada masyarakat melalui kegiatan bakti peduli kali bersih Kota  Sungai Penuh agar masyarakat tidak lagi membuang sampah di sungai

2.      Tujuan dari diadakan kegiatan bakti social masyarakat ini adalah:

      a.       untuk meningkatkan kepedulian dan rasa social terhadap kondisi masyarakat pedesaan yang makin hari makin memprihatinkan, baik dari segi kebutuhan ekonomi maupun dari segi lapangan pekerjaan.serta menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang bahaya sampah yang ada di sekitar Kota Sungai Penuh
      b.      Terciptanya masyarakat Kota Sungai Penuh yang peduli terhadap sesama.dan upaya    penyadar tahuan masyarakat terhadap sampah
      c.       Melaksanakan diskusi antaran masyarakat dan generasi muda, hususnya dalam pros transformasi pendidikan lingkungan hidup
      d.      Mengadakan pendekatan psikologis dan memberikan semangat perubahan dan rasa penerimaan masyarakat Kota Sungai Penuh  terhadap keterbatasan dan kekurangan yang terjadi sekarang ini, dan mengarahkan masyarakat menuju sifat reflektif dan inovatif untuk menumbuh kembangkan semangat kemandirian dalam bingkai kekeluargaan

C.    NAMA DAN TEMA KEGIATAN

Kegiatan ini bernama Bakti Sosial Peduli Kali bersih Kota Sungai Penuh dengan tema yaitu “pembangunan semangat kemandirian masyarakat melalui pendekatan dan kampanye bahaya sampah yang di buang sembarangan”

D.    Output (Keluaran)
Harapan kami dengan adanya kegiatan “Bakti Social peduli kali bersih Kota Sungai Penuh Ini” dapat memberikan inspirasi kepada semua pihak baik dari kalangan pemerintah maupun dari kalangan orang yang berada untuk tetap dan senantiasa berkontribusi, berdharma, dan berbakti serta peduli terhadap kondisi masyarakat yang kurang mampu serta penanganan sampah yang di hasilkan oleh rumah tangga.


E.     Bentuk Kegiatan

         Gotong royong membersihkan Sungai Yang ada di Kota Sungai penuh serta mencanangkan tanggal 21 Februari 2014 sebagai Hari sungai penuh bersih sampah di Sungai    

F.     Sasaran Kegiatan
Kegiatan ini dutujukan kepada masyarakat dan generasi muda kota Sungai Penuh, khususnya pada kalangan orang tua, anak-anak, remaja dan penggiat lingkungan yang ada di Kota Sungai Penuh

G.    Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan ini adalah pada tanggal 21 februri 2014 yang bertepatan pada hari Sampah Nasional, bertempat di Desa Sumur Anyir Kota Sungai Penuh

H.    Susunan kepanitiaan
(telampir)

I.       Jadwal Kegiatan
(terlampir)

J.      Estimasi Biaya
(terlampir)

K.    Penutup

Demikian usulan proposal kegiatan ini kami buat dan apabila ada hal-hal yang belum diatur akan diatur kemudian sesuai kebutuhan. Besar harapan kami semoga kegiatan ini mendapatkan partisipasi aktif dan kerja sama yang kolektif dari semua pihak. Atas perhatian dan kerja samanya kami ucapkan terimakasih.

PANITIA PELAKSANA BAKTI SOCIAL PEDULI SAMPAH KALI KOTA SUNGAI PENUH

                                              LEMBAGA HIJAU CONSERVATION





                      Ketua Panitia                                                                      Sekretaris



Robi Gusandra                                                                   Hengki Yolanda




Lampiran I :
      
PENASEHAT                        : Emma Fatma,AMD(Direktur Lembaga Tumbuh Alami

PENANGGUNG JAWAB    : Roma Indra Akmaldin Dpt (lembaga Hijau Conservation)

PANITIA PELAKSANA

Ketua panitia   :           Robi Gusandra
Sekretaris         :           Hengki Yolanda
Divisi-Divisi:
1.                  Kesekretariatan:                                             2. Humas :
Mutiara Kusuma                                                 Hery Septiawan
Noper sapriadi                                                     Agus Juanda
Ari sandra
      3.           Perlengkapan:                                                 4. Konsumsi:
      Anton Marten                                                           Yandra putra
      Doni                                                                          Ari sakti
      Rizki ramadani                                                         Sandi
            RE Ana                                                                     Indah dan Widya


Lampiran II
                  Jadwal Kegiatan Bakti Sosial Peduli Kali Bersih Kota Sungai Penuh
No
Hari/Tanggal
Waktu
Kegiatan
Pengarah
1

1.   
·        Pembukaan
·        Kata sambutan dari panitia   Pelaksana.
·        Kata sambutan Bapak Wali Kota sungai Penuh serta membuka kegiatan Bakti Sosial peduli kali bersih kota Sungai Penuh.
·        Kegiatan bakti gotong royong membersihkan Sampah di Sungai
·         
1.      PANITIA









Lampiran III

                                  Estimasi Anggaran Bakti Sosial Peduli Kali Bersih Kota Sungai Penuh

1.      Divisi Kesekretariatan :

*      Proposal 10 buah                    @ Rp. 10.000,-                                   Rp.  100.000,-             
*      Tinta Print 1 buah                   @ Rp. 32.000,-                                   Rp.    32.000,-
*      Kertas A4 1 Rim                     @ Rp. 35.000,-                                   Rp.    35.000,-


  Total   Rp.   167.000,-

2.      Divisi Publikasi dan Dokumentasi

*      Spanduk 3 buah                      @Rp 250.000,-                                   Rp. 750.000,-
Cetak Stiker 200 lembar         @Rp     1.000,-                                   Rp. 200.000,-
*    


  
                                                                                                Total    Rp.   950.000,-

3.      Divisi Perlengkapan

*      Karung 100 lembar                 @ Rp    3.000,-                                   Rp. 300.000,-
*     Id Card Panitia 24 0rang         @ Rp.   2.000,-                                   Rp.   24.000,-


                                                                                                Total   Rp. 324.000,-

4. Divisi Konsumsi                                                                
*     Snack 200 Kotak                     @Rp    7.500,-                                                Rp.1.500.000,-
Nasi  100 bungkus                   @ Rp.16.000,-                                      Rp. 1.600.000,-
   Total  Rp.3.100.000,-

5. REKAPITULASI DANA
1.    Kesekretariatan                                                                    Rp.    167.000,-
2.    Publikasi dan Dokumentasi                                                 Rp.    950.000,-
3.    Perlengkapan                                                                        Rp.    324.000,-
4.    Konsumsi                                                                               Rp. 3.100.000,-


  
Total                                                                                                   Rp. 4.541.000-




PROPOSAL KEGIATAN
BAKTI SOSIAL PEDULI KALI BERSIH
KOTA SUNGAI PENUH








Masyrakat  bijak tidak membuang sampah di Sungai
LEMBAGA HIJAU CONSERVATION
Sekretariat : Jln Mohd Husni Thamrin No 02 Rt 07 Koto Pinang-Sumur Anyir-Kota Sungai Penuh.CP Roma Indra Akmaldin(085266488212)