Powered By Blogger

Jumat, 03 Oktober 2014

KAMPANYE LINGKUNGAN,"STOP BUANG SAMPAH DI SUNGAI"





         Hujan yang lebat sering kali menimbulkan banjir Bandang  , pemandangan ini mungkin  setiap tahun pasti  ada, di televisi sering di tayangkan dan bahkan ada yang memakan korban nyawa. Banjir adalah peristiwa terbenamnya daratan karena volume air yang meningkat sangat besar.Banjir dapat dapat terjadi bila air yang ada di sungai meluap akibat turunnya hujan besar,  adanya bendungan sungai yang pecah atau penyumbatan kali oleh tumpukan sampah.
Gejala alam seperti banjir terkadang sulit untuk di ketahui atau di ramalkan sebelumnya. Hal ini terjadi karena turunnya hujan lebat yang merupakan pemicu yang terkadang tidak bisa di perkirakan sebelumnya. Namun, kita bisa belajar apa yang menyebabkan terjadinya banjir dan apa akibat banjir. Kita juga mengetahui daerah-daerah yang rawan akan terjadi banjir.
Masyarakat haruslah memulai untuk melakukan sedikit tindakan yang akan bisa menguranggi atau mencegah datangnya banjir dengan tidak membuang sampah di sungai dan harus memperhatikan penyebab-penyebab terjadinya banjir seperti.


-                       Curah hujan yang tinggi sehingga sungai tidak dapat menampung air hujan sehingga meluap dan melimpah.
-          Hutan gundul, hutan yang gundul tidak akan mampu menyerap air hujan. Karena tidak ada yang menyerap, air yang turun ke tempat yang rendah bersama  tanah. Akhirnya, terjadi banjir yang biasa kita sebut banjir bandang.
-          Aliran air, yang tersumbat. Kebiasaan manusia yang suka membuang sampah sembarangan di sungai dapat menimbulkan malapetaka. Pada saat hujan turun, air tidak bisa mengalir dan akhirnya meluap dan terjadilah banjir.
       Bencana banjir lebih banyak di sebabkan dan terjadi karena ulah manusia itu sendiri. Pengelolaan alam yang tidak benar akan menyebabkan banjir, Karena itu marilah bersama untuk menjaga lingkungan dengan baik dan benar(KAMPANYE LINGKUNGAN HIJAU CONSERVATION,”STOP BUANG SAMPAH DI SUNGAI”)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar