Powered By Blogger

Kamis, 16 Oktober 2014

KERJA MULIA DI BALIK SAMPAH





 Photo : kendararaan yang di gunakan pencari bahan bekas yang sederhana
Sampah membawa berkah itulah kata yang pantas bagi pekerja pencari sampah atau barang-barang yang tidak terpakai (pemulung). Mereka mencari nafkah dan menyambuang hidup dari mengais sampah-sampah, memilah sampah-sampah dari tumpukan-tumpukan sampah yang kotor, mereka tidak menghiraukan kotor dan berkumannya sampah tersebut, mereka tau bahwa kuman ada di balik sampah yang mereka kais terebut, namun apa daya, demi tuntutan hidup mereka harus mengerjakan semuanya. 

 Photo mengais sampah menggunakan karung
 Untuk membersarkan anak-anak mereka, untuk menyekolahkan anak-anak mereka mereka bersedia mengerjakan apa pun.Disisi lain para pejabat dengan senangnya menghambur-hamburkan uang, mereka tidak keberatan bila harus menghabiskan uang sebanyak mungkin dalam setiap hari. Tidaklah seimbang dengan apa yang mereka lakukan tersebut, bagi pemulung bukannya mereka malas bekerja atau malas mengenyam pendidikan di sekolah, akan tetapi takdirlah yang membuat mereka seperti itu, sungguh pemandangan yang luar biasa. Pekerja pencari sampah di Kota Sungai Penuh ini menjual pendapatannya kepada penampung-penampung barang buruk yang ada di pasar kota sungai penuh dengan per kilonya seharga  3000/kilo itu terdiri dari sampah plastik dan besi-besi bekas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar